Download Jawaban Essai Guru Penggerak Untuk Angkatan 1-7 Tahun 2022 PDF
Setelah melaksanakan registrasi guru pencetus angkatan 6 guru diharuskan melengkapi data diri di bab suguhan CV, kemudian mesti mengisi esai Calon guru pencetus dan dilanjutkan dengan survey. Untuk menyaksikan tahapannya silahkan nanti ikuti tutorial yang ada di akun guru penggerak.
Selanjutnya mari kita simak lebih lanjut bagaimana cara mengisi esai guru penggerak, berapa usang waktu pengolahan esai guru penggerak, apa pertanyaan esai guru pencetus serta apa respon esai guru pencetus angkatan 7.
Cara Mengisi Essai Guru Penggerak
1. Buka SIMPKB
Perlu di amati langkah permulaan guru atau pendidik masuk ke laman guru pencetus menggunakan akun simpkb guru.
2. Klik Menu Esai
Kemudian silakan klik modul Essai atau klik pada tombol Mulai Kerjakan pada modul Essai tersebut
Silakan dicermati informasi dan ketentuan yang muncul. Kemudian kalau memang sudah dipahami, sanggup dicentang pernyataan yang ada pada 2 kotak kecil yang muncul
3. Klik Mulai
Lalu Guru mencentang pernyataan yang ada pada 2 kotak kecil, maka tombol Mulai Pengerjaan akan aktif. Klik Mulai Pengerjaan kalau Pendaftar sudah siap. Dan klik Batal kalau belum siap
Kemudian akan diarahkan pada laman pengisian Essai sesuai dengan waktu yang sudah ditawarkan kemudian Klik Masuk.
Silakan dicermati informasi isyarat dan informasi yang tersedia. Dan kalau sudah paham. Dapat klik Mencoba Kuis Sekarang untuk mengawali proses Essai tersebut
Saat mulai. Maka guru akan pribadi dihadapkan pada beberapa pertanyaan yang mesti dijawab secara deskriptif dengan tetap memperhatikan waktu pengisian
4. Selesaikan dan Kirimkan
Gulir hingga ke bawah untuk menentukan semua respon sudah tersimpan. Jika guru ingin kembali merubah jawabannya (dengan catatan waktu masih memungkinkan). Silakan klik Return to attempt. Dan kalau sudah percaya ingin mengumpulkan, klik Selesaikan dan Kirim
Kemudian akan memperlihatkan informasi terkait dengan essai yang sudah dikumpulkan. Maka tandanya sudah selesai
Jika guru sudah mengakhiri essai. Maka centang hijau akan terbarui dan status essai menjadi selesai
Selanjutnya berapa usang waktu pengolahan esai tersebut? Berikut penjelasannya :
Lama Pengisian Essay Guru Penggerak
Bila sudah mulai mengklik menu, maka penerima akan pribadi dihadapkan pada beberapa pertanyaan yang mesti dijawab secara deskriptif dengan tetap memperhatikan waktu pengisian Calon Guru Penggerak mesti mengakhiri esai selama 2 jam 30 menit.
Jadi waktu yang dimiliki untuk menjawab esai tersebut yaitu 90 menit, kemudian menyerupai apa pertanyaan yang di esai tersebut?
Seputar Pertanyaan Essay Guru Penggerak Dan Contoh Jawaban
1. Apa Yang Memotifasi Anda Menjadi Guru Penggerak
Apa yang memotivasi Anda menjadi Guru Penggerak? Apa yang Anda kerjakan dalam merealisasikan motivasi tersebut?
Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) serta arus Informasi di masa Revolusi 4.0 atau sering disebut masa digital di sekarang ini sungguh pesat. Perkembangan ini mempengaruhi semua faktor kehidupan tergolong lembaga-lembaga sosial. Kemampuan dalam melaksanakan pembiasaan (adjustment) terhadap permintaan masa digital menjadi tantangan besar. Pendidikan selaku salah satu forum vital suatu bangsa mesti melaksanakan pergantian progresif sesuai perkembangan zaman.
Pendidikan dikehendaki sanggup merealisasikan impian bangsa sesuai amanat Undang-Undang Dasar 1945 untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Dalam Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 31 Ayat 1-2 dan Pasal 32 secara tegas mengendalikan wacana pendidikan. Berdasarkan Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003 Pasal 1 bahwa pendidikan ialah jerih payah sadar dan bersiklus untuk merealisasikan suasana berguru dan proses pembelajaran mudah-mudahan penerima didik secara aktif memajukan potensi dirinya untuk mempunyai kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, sopan santun mulia, serta kemampuan yang dikehendaki dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
Pendidikan nasional berfungsi memajukan kesanggupan dan membentuk tabiat serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Pendidikan berencana untuk memajukan potensi penerima didik mudah-mudahan menjadi insan yang beriman dan bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Dalam rangka meraih tujuan pendidikan di tengah perkembangan zaman yang makin terbaru pada masa digital di saat ini, kenaikan kompetensi guru mesti terus diupayakan guna mendatangkan pembelajaran yang berkualitas. Dalam hal ini guru menjadi ujung tombak dalam meraih tujuan pendidikan. Untuk itu kompetensi yang mesti dimiliki oleh seorang guru yaitu kompetensi profesional, pedagogi, kepribadian, dan sosial, mesti bisa diimplementasikan dalam lingkungan sekolah.
Faktanya, tidak semua guru sanggup melakukan semua kompetensi secara proporsional. Keempat kompetensi yang mestinya mesti dimiliki dan dijalankan tetapi berbanding terbalik dengan keadaan riil di lapangan di saat ini. Tidak sedikit guru konsentrasi mengajar atau menyodorkan materi pembelajaran tetapi mengabaikan kompetensi yang lain menyerupai kepribadian dan sosial. Sehingga guru terkesan bersikap hirau terhadap perkembangan penerima didik. Untuk itu, diperlukan elemen-elemen pencetus dalam pendidikan untuk mendorong guru selaku ujung tombak menjadi lebih tajam mengakhiri dilema pendidikan di saat ini, utamanya di tengah suasana pandemi Covid-19 yang belum usai. Hal inilah yang menjadi motivasi mendasar penulis untuk mengikuti kesibukan Guru Penggerak dengan prospek sanggup menjadi pencetus untuk diri sendiri, apalagi lagi pencetus bagi guru-guru yang yang lain dalam meningkatkan kompetensi diri.
Meski demikian, menjadi pencetus bagi orang lain memanglah bukan kendala mudah, tetapi hal ini akan menjadi tantangan yang hebat dan menjadi suatu sanjungan tersendiri di saat bisa menggerakkan orang lain menjadi lebih baik. Menurut penulis, kuncinya cukup sederhana yaitu meningkatkan intensitas interaksi lewat program-program memajukan lewat desain kerja sama dengan para guru lainnya. Hal ini sungguh dimungkinkan sanggup meningkatkan gairah mengajar dan mendidik generasi bangsa.
Dengan kesibukan sederhana tersebut akan banyak pengalaman dan ilmu-ilmu gres yang diperoleh dan sanggup dipraktekkan di sekolah masing-masing. Penulis meyakini bahwa setiap orang mempunyai kapasitas dan kapabilitas untuk dieksplorasi. Permasalahannya yaitu kemauan dari setiap individu untuk berkreasi dan berinovasi masih minim dan perlu didorong untuk berkembang.
Selain motivasi yang sudah dipaparkan di atas, motivasi yang lain yang mendorong penulis mengikuti kesibukan Guru Penggerak yaitu ilmu dan pengalaman gres yang langka dan berharga. Terlebih lagi pemerintah sungguh gencar mensosialisasikan banyak sekali faedah dan laba menjadi guru pencetus untuk masa yang mau datang.
Selain motivasi yang kuat, kelebihan-kelebihan yang lain yang penulis miliki untuk mendukung kiprah selaku Guru Penggerak nantinya, menyerupai penghargaan dan banyak sekali pelatihan-pelatihan teknis dan non teknis di bidang pendidikan yang pernah dibarengi dan lulus, diantaranya:
- Menjadi Finalis Olimpiade Guru Nasional (OGN) Tahun 2019 mata pelajaran Sosiologi yang diselenggarakan oleh Direktur Pembinaan Guru Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus, Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. OGN berjalan di Atlit Century Hotel, Senayan Jakarta pada 29 April s.d 3 Mei 2019.
- Sekolah menerima piagam penghargaan atas partisifasi aktif dan pengimbasan yang dijalankan oleh penulis selaku penerima pada Program Guru Belajar dan Berbagi Seri Asesmen Kompetensi Minimum. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada 1 Maret 2021 secara daring/online lewat Portal Guru Belajar dan Berbagi Kemendikbudristek
- Bimbingan Teknis Kurikulum 2013 Bagi Guru Madrasah selaku penerima yang diselenggarakan oleh Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lombok Timur. Bimbingan Teknis dilaksanakan pada 25 – 27 Nopember 2013 bertempat di MTsN. Model Selong.
- Pendidikan dan Pelatihan Teknis Substantif Peningkatan Kompetensi Administrasi Pembelajaran Bagi Guru di Lingkungan KKM MA Anjani Kementerian Agama Kabupaten selaku penerima yang diselenggarakan oleh Balai Pendidikan dan Pelatihan Keagamaan Denpasar Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama. Kegiatan ini dilaksanakan pada 26 Februari s.d 4 Maret 2015 bertempat di Selong, Lombok Timur.
- Pendampingan Pemanfaatan TIK untuk Pendidikan bagi Guru SMA, SMK, dan SLB di Kabupaten Lombok Tengah selaku penerima yang diselenggarakan oleh Balai Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan (BTIKP) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTB. Kegiatan ini diselenggarakan pada 15 s.d 17 Februari 2018 bertempat di Praya, Lombok Tengah.
- Fasilitasi Pemanfaatan TIK (Pembuatan E-Modul) bagi Guru Sekolah Menengan Atas se-Nusa Tenggara Barat Angkatan I selaku penerima yang diselenggarakan oleh Balai Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan (BTIKP) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTB. Kegiatan ini dilaksanakan pada 25 s.d 27 Februari 2019 bertempat di Mataram Square Hotel, Mataram.
- International Seminar dengan tema “Pelatihan dan Penulisan Jurnal Internasional Untuk Guru Sekolah Menengah” selaku penerima yang diselenggarakan oleh Direktur Pembinaan Guru Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus, Direktorat Jenderal Guru dan
- Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Kegiatan ini dilaksanakan pada 2 Mei 2019 bertempat di Atlet Century Hotel, Senayan Jakarta.
- Webinar dengan tema “Blended Learning dalam Pembelajaran Sosiologi: Tips Meramu Kombinasi Aktivitas Belajar Daring yang Tepat” Tahap 2 selaku penerima yang diselenggarakan oleh PPPPTK PKn dan IPS. Kegiatan ini dilaksanakan pada 4 Juni 2020 secara daring/online lewat Zoom Meeting.
- Bimbingan Teknis (Bimtek) Program Guru Belajar Seri Assesmen Kompetensi Minimum selaku penerima yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Kegiatan ini dilaksanakan pada 8 – 12 Februari 2021 secara daring/online lewat Portal Guru Belajar dan Berbagi Kemendikbudristek
- Webinar “Peran Pramuka Dalam Pembentukan Karakter Siswa” selaku penerima yang diselenggarakan oleh Universitas Pendidikan Mandalika (Undikma) Mataram. Kegiatan ini dilaksanakan pada 23 Februari 2021 secara daring/online lewat Zoom Meeting.
- Pelatihan pada Program Guru Belajar dan Berbagi Seri Semangat Guru: Kemampuan Nonteknis Dalam Adaptasi Teknologi selaku penerima yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Kegiatan ini dilaksanakan pada 21 Juni – 25 Agustus 2021 secara daring/online lewat Portal Guru Belajar dan Berbagi Kemendikbudristek
- Peningkatan Kompetensi Guru dalam Pembelajaran Berbasis TIK (PembaTIK) Level Literasi – Provinsi NTB hingga dengan level 4 (lever terakhir) selaku penerima yang diselenggarakan oleh Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan dan Kebudayaan. Kegiatan ini dilaksanakan sejak pada 20 Maret 2019 hingga 21 Oktober 2020 secara daring/online lewat Portal Sistem Informasi Manajemen Pelatihan Berbasis TIK (SimpaTIK) di https://simpatik.belajar.kemdikbud.go.id/. Atas prestasi ini, penulis dinobatkan selaku Sahabat Rumah Belajar (SRB) Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Berikan contoh perubahan, inovasi, pemberdayaan, gerakan, atau lainnya yang memberikan dampak nyata berdasarkan inisiatif Anda sendiri. Apa yang mendorong Anda melakukan hal tersebut? (Jawaban Anda harus mencakup waktu kejadian, dampak atas inisiatif Anda, upaya yang Anda lakukan agar inisiatif tersebut terlaksana, peran Anda dan pihak lain yang terlibat apabila ada)
Dalam kaitannya dengan hal tersebut, penulis dalam melaksanakan kiprah dan tanggungjawab selaku guru di satuan pendidikan sudah melaksanakan beberapa upaya untuk meningkatkan kesanggupan guru utamanya dalam hal menghasilkan laporan hasil analisa penerima didik berbasis aplikasi excel. Penulis terus berusaha memperkenalkan dan mempergunakan aplikasi terhadap para guru lainnya.
Upaya ini dijalankan penulis murni untuk memajukan dengan para guru yang lain dalam rangka mengefisiensikan pekerjaan. Aplikasi ini bukan hak cipta penulis tetapi pengembangan pada beberapa instrumen analisa dijalankan untuk melengkapi form analisa yang ada. Bimbingan intens dijalankan untuk memperlihatkan pengertian dan penguasaan terhadap tata cara kerja aplikasi tersebut. Dengan adanya aplikasi pengolahan nilai ini sanggup memudahkan tata cara pelaporan hasil analisa oleh guru.
Di satuan pendidikan kawasan penulis mengajar yaitu SMAN 1 Pringgarata, aplikasi ini ialah hal gres bagi para guru dan tenaga kependidikan. Sehingga antusiasme sebagian para guru sungguh anggun dalam mempelajari dan mendalami tata cara kerja dari aplikasi tersebut. Hal ini menjadi penemuan gres di Sekolah Menengan Atas Negeri 1 Pringgarata. Selain memperkenalkan aplikasi pengolahan nilai, penulis juga aktif memperlihatkan pendampingan dalam penyusunan kesibukan kerja pembelajaran terhadap beberapa guru. Dengan pengenalan aplikasi dan pendampingan yang penulis kerjakan sungguh mempunyai pengaruh positif terhadap perkembangan pada diri guru maupun pada faktor managemen sekolah.
Meski status penulis cuma selaku guru honorer tanpa menjabat posisi penting di sekolah, tetapi aktifitas pengembangan diri maupun kalangan intens dijalankan dengan sukarela. Pendampingan yang dijalankan penulis konsentrasi pada bidang yang ditekuni dan sesuai dengan kompetensi yang dimiliki menurut penghargaan dan pelatihan-pelatihan yang pernah diikuti. Selain itu, berbekal pengalaman mengikuti kegiatan Pembelajaran Berbasis TIK (PembaTIK) hingga level terakhir (level 4) sekaligus menjadi Sahabat Rumah Belajar Kemendikbud untuk Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) tahun 2020, penulis meyakini bahwa hal tersebut sanggup menjadi modal permulaan untuk melaksanakan banyak sekali penemuan maupun gerakan-gerakan pemberdayaan terkait pembelajaran berbasis teknologi.
Inovasi yang lain yang pernah penulis kerjakan yaitu sukses menenteng ekstrakurikuler gerakan pramuka selaku juara prospek II tingkat nasional mewakili provinsi NTB usai lewat banyak sekali tahapan seleksi dari tingkat kecamatan, kabupaten, dan provinsi. Event tersebut ialah Lomba Gugus Depan (LGU) Unggul dan Kepak 2019. Saat ini penulis diperintahkan pada ekstrakurikuler lain yaitu ekstrakurikuler jurnalistik. Ekstrakurikuler ini gres diresmikan pada tahun pelajaran 2021/2022. Untuk itu diperlukan inovasi, gerakan, maupun pemberdayaan guna meningkatkan prestasi.
Terakhir, ekstrakurikuler ini sukses menjangkau juara I penulisan isu dalam kegiatan Jambore Jurnalistik Siswa SMA/MA/Sederajat Tahun 2021 tingkat Provinsi Nusa Tenggara Barat. Prestasi ini ialah prestasi perdana dan keikutsertaan yang pertama kalinya. Bersaing dengan sekolah-sekolah unggulan di seluruh provinsi NTB ialah tantangan yang hebat dan memerlukan kegigihan dan taktik jitu untuk sanggup mengungguli kompetisi. Dengan pengalaman yang gres pasti siswa/siswa juga memerlukan dorongan moril dan mental yang kuat.
Berangkat dari uraian di atas, penulis merasa pelu dan mesti terlibat secara intensif dalam banyak sekali program-program pemerintah terkait pendidikan, salah satunya kesibukan Guru Penggerak. Program Guru Penggerak ialah salah satu kesibukan unggulan Pemerintah Pusat lewat Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Dengan kesibukan ini semua guru di seluruh Indonesia menerima potensi yang serupa untuk memajukan kompetensi diri dan sekaligus selaku pencetus bagi para guru yang lain untuk meningkatkan profesionalisme di bidangnya.
Untuk menjadi bab dari Guru Penggerak, seorang guru mesti mempunyai motivasi yang berpengaruh dan kelebihan-kelebihan yang sanggup mendukung kiprahnya selaku Guru Penggerak. Dengan motivasi dan prospek untuk meningkat yang berpengaruh akan menjadi dasar yang paling mendasar dalam kesuksesan selaku Guru Penggerak dengan maksimal. Dalam hal ini, sebagaimana yang sudah diuraikan sebelumnya bahwa penulis mempunyai motivasi yang tinggi dalam mengikuti kegiatan Program Guru Penggerak.
Selain motivasi yang kuat, kelebihan-kelebihan yang lain yang penulis miliki menjadi modal permulaan yang bagus untuk mendukung kiprah selaku Guru Penggerak nantinya, menyerupai penghargaan dan banyak sekali pelatihan-pelatihan teknis dan non teknis bidang pendidikan. Dengan banyak sekali penghargaan mengikuti persaingan dan pengalaman-pengalaman mengikuti pembinaan baik di tingkat kabupaten hingga internasional dikehendaki sanggup menjadi pertimbangan panitia seleksi Calon Guru Penggerak tahun 2021 untuk menerima penulis selaku Guru Penggerak. Hal tersebut juga dikehendaki sanggup menjadi penunjang dalam melakukan kiprah selaku Guru Penggerak nantinya.
Tidak disangkal bahwa pentingnya pengalaman selaku penunjang dalam melakukan kiprah selaku Guru Penggerak tidak terlepas dari perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) serta arus Informasi di masa Revolusi 4.0 atau sering disebut masa digital di sekarang ini sungguh pesat. Perkembangan ini mempengaruhi semua faktor kehidupan tergolong lembaga-lembaga sosial. Kemampuan dalam melaksanakan pembiasaan (adjustment) terhadap permintaan masa digital menjadi tantangan besar. Pendidikan selaku salah satu forum vital suatu bangsa mesti melaksanakan pergantian progresif sesuai perkembangan zaman.